Minggu, 15 Februari 2009

Peranan Pendidikan Kepramukaan dalam perjuangan dan Pembangunan Bangsa dan Negara Indonesia.

Peranan Pendidikan Kpramukaan dalam perjuangan bangsa dan negara Indonesia

Gerakan pramuka ibarat kawah candradimuka bagi generasi muda, calon-calon pemimpin masa depan Indonesia. Masalahnya, bagaimana merevitalisasinya sehingga sesuai dengan tuntutan zaman.
”BERIKAN aku sepuluh pemuda, bukan seribu generasi tua untuk menggoncangkan dunia!”

Itulah salah satu moto Bung Karno. Moto itu bermakna dalam terkait strategi Bung Karno terhadap generasi muda dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemuda adalah sosok individu yang kuat, gesit, tahan uji, dan memiliki semangat menggelora. Di tangan pemuda tangguh negara pun bakal kuat. Sebaliknya, bilamana generasi muda loyo negara pun bakal rapuh.

Oleh karenanya, pendidikan dan pembinaan generasi muda amatlah strategis. Karena di tangan generasi mudalah kelangsungan negara dipertaruhkan. Sesuai Lampiran II Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka No. 137 Tahun 1987 tentang Gugus Depan, gerakan Pramuka merupakan salah satu wadah dan usaha pembinaan generasi muda yang ber-usia 7 sampai 25 tahun dengan menggunakan pendidikan kepramukaan yang pelaksanaannya diserasikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan bangsa, serta masyarakat Indonesia.

Beberapa prinsip yang diterapkan dalam kegiatan kepramukaan, yaitu: 1) mengandung unsur-unsur edukatif, 2) mengajarkan hidup sederhana dan sikap mandiri, 3) prinsip kehormatan dan sistem tanda kecakapan, 4) penerapan sistem among. Bila ditelaah saksama, kegiatan kepramukaan punya pengaruh signifikan terhadap pengembangan minat dan bakat juga pembentukan karakter seorang individu.

Metode pendidikan kepramukaan yang disesuaikan kelompok umur pada hakikatnya merupakan pola pembinaan generasi muda secara berjenjang dan berkesinambungan untuk menghasilkan produk berkualitas. Untuk pembinaan kelompok mulai usia siaga (7-10 tahun), unsur-unsur yang dikedepankan yaitu mendidik cara keluarga yang sarat kasih sayang dan penuh kegembiraan. Pada usia dewasa, pandega (21-25 tahun), pola pembinaan diarahkan pada situasi di mana anggota pramuka sudah terlibat dalam konteks kehidupan masyarakat.

Tak dipungkiri kegiatan-kegiatan kepramukaan turut membentuk karakter individu berkepribadian tangguh. Materi-materi di lapangan me-merlukan konsentrasi, kecakapan, keuletan, dan kondisi fisik yang prima. Anggota pramuka pun dihadapkan pada berbagai situasi dan kondisi, medan dan cuaca berubah, halangan maupun tantangan lainnya sebagai bentuk tempaan bersifat fisik, serta mental.

Dalam Kegiatan kepramukaan, unsur edukatif dikembangkan. Ke-giatan mengemas dan mengikuti acara seminar, perkemahan, renungan suci, muspanitra, atau pelantikan anggota, mengandung nilai-nilai positif seperti belajar berorganisasi, memupuk semangat gotong royong, menambah wawasan, melatih kepemimpinan dan memiliki rasa tanggung jawab. Anggota pun punya keleluasaan dalam berkreasi, berinspirasi, dan berimajinasi untuk dituangkan dalam kegiatan-kegiatan kepramukaan yang pada dasarnya pengembangan potensi diri anggota. Tak sedikit pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan yang diperoleh dari kegiatan tersebut yang ber-guna saat terjun ke dalam masyarakat kelak.

Pendeknya, banyak sekali manfaat positif yang bisa kita raih dari kegiatan pramuka. Karenanya, revitalisasi terhadap gerakan pramuka sangat penting dilakukan. Bagaimana pun gerakan pramuka ibarat kawah candradimuka, salah satu wadah persemaian tunas-tunas generasi bangsa untuk dibina sehingga menghasilkan generasi yang berkepribadian, berwatak dan berbudi pekerti luhur, beriman dan bertakwa, cerdas dan terampil, serta kuat dan sehat.

Gerakan pramuka juga menyiapkan kaum muda Indonesia untuk mengembangkan mental, moral, spiritual, emosional, sosio-intelektual, dan fisik yang kuat sehingga diperoleh generasi unggul yang berkonstribusi besar bagi kemajuan bangsa ini. Jadi jelaslah siapa yang menanam, lalu merawat dengan optimal dialah yang berhak menuai hasilnya

pengertian pramuka

Pengertian Kepramukaan

Kepramukaan pada hakekatnya adalah :

  • Suatu proses pendidikan dalam bentuk kegiatan yang menyenangkan bagi anak dan pemuda di bawah tanggungjawab orang dewasa;

  • Yang dilaksanakan di luar lingkungan pendidikan sekolah dan di luar lingkungan pendidikan keluarga dan di alam terbuka;

  • Dengan menggunakan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan



Sifat Kepramukaan

Berdasarkan resolusi Konferensi Kepramukaan Sedunia tahun 1924 di Kopenhagen, Denmark, maka kepramukaan mempunyai tiga sifat atau ciri khas, yaitu :

  1. Nasional, yang berarti suatu organisasi yang menyelenggarakan kepramukaan di suatu negara haruslah menyesuaikan pendidikannya itu dengan keadaan, kebutuhan dan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.

  2. Internasional, yang berarti bahwa organisasi kepramukaan di negara manapun di dunia ini harus membina dan mengembangkan rasa persaudaraan dan persahabatan antara sesama Pramuka dan sesama manusia, tanpa membedakan kepercayaan/agama, golongan, tingkat, suku dan bangsa.

  3. Universal, yang berarti bahwa kepramukaan dapat dipergunakan di mana saja untuk mendidik anak-anak dari bangsa apa saja, yang dalam pelaksanaan pendidikannya selalu menggunakan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan.



Fungsi Kepramukaan

Dengan landasan uraian di atas, maka kepramukaan mempunyai fungsi sebagai :

  1. Kegiatan menarik bagi anak atau pemuda

    Kegiatan menarik di sini dimaksudkan kegiatan yang menyenangkan dan mengandung pendidikan. Karena itu permainan harus mempunyai tujuan dan aturan permainan, jadi bukan sekadar main-main, yang hanya bersifat hiburan saja, tanpa aturan dan tujuan, dan tidak bernilai pendidikan. Karena itu lebih tepat kita sebut saja kegiatan menarik.

  2. Pengabdian bagi orang dewasa

    Bagi orang dewasa kepramukaan bukan lagi permainan, tetapi suatu tugas yang memerlukan keikhlasan, kerelaan, dan pengabdian. Orang dewasa ini mempunyai kewajiban untuk secara sukarela membaktikan dirinya demi suksesnya pencapaian tujuan organisasi.

  3. Alat bagi masyarakat dan organisasi

    Kepramukaan merupakan alat bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, dan juga alat bagi organisasi untuk mencapai tujuan organisasinya. Jadi kegiatan kepramukaan yang diberikan sebagai latihan berkala dalam satuan pramuka itu sekedar alat saja, dan bukan tujuan pendidikan


Tujuan Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka bertujuan mendidik anak-anak dan pemuda Indonesia dengan prinsip-Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan yang pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia, agar supaya :

  1. Menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur serta :

    1. tinggi mental - moral - budi pekerti dan kuat keyakinan beragamanya.

    2. tinggi kecerdasan dan keterampilannya.

    3. kuat dan sehat fisiknya.

  2. Menjadi warga negara Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia; sehingga menjadi angota masyarakat yang baik dan berguna, yang sanggup dan mampu menyelanggarakan pembangunan bangsa dan negara.

Tujuan tersebut merupakan cita-cita Gerakan Pramuka. Karena itu semua kegiatan yang dilakukan oleh semua unsur dalam Gerakan Pramuka harus mengarah pada pencapain tujuan tersebut.


Prinsip Dasar dan Metodik Kepramukaan

Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan merupakan prinsip yang digunakan dalam pendidikan kepramukaan, yang membedakannya dengan gerakan pendidikan lainnya.

Baden-Powell sebagai penemu pendidikan kepramukaan telah menyusun prinsip-Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan dan menggunakannya untuk membina generasi muda melalui pendidikan kepramukaan. Beberapa prinsip itu didasarkan pada kegiatan anak atau remaja sehari-hari.

Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan itu harus diterapkan secara menyeluruh. Bila sebagian dari prinsip itu dihilangkan, maka organisasi itu bukan lagi gerakan pendidikan kepramukaan.

Dalam Anggaran dasar Gerakan Pramuka dinyatakan bahwa Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan ialah :

  1. Prinsip Dasar

    1. Prinsip Dasar Kepramukaan adalah :

      1. iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
      2. peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya;
      3. peduli terhadap diri pribadinya;
      4. taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.
    2. Prinsip Dasar Kepramukaan sebagai norma hidup seorang anggota Gerakan Pramuka, ditanamkan dan ditumbuhkembangkan melalui proses penghayatan oleh dan untuk diri pribadinya, bagi pesertadidik dibantu oleh pembina, sehingga pelaksanaan dan pengamalannya dilakukan dengan penuh kesadaran, kemandirian, kepedulian, tanggungjawab serta keterikatan moral, baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat.

    3. Menerima secara sukarela Prinsip Dasar Kepramukaan adalah hakekat pramuka, baik sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, makhluk sosial, maupun individu yang menyadari bahwa diri pribadinya :

      1. mentaati perintah Tuhan Yang Maha Esa dan beribadah sesuai tata-cara dari agama yang dipeluknya serta menjalankan segala perintahNya dan menjauhi laranganNya.

      2. mengakui bahwa manusia tidak hidup sendiri, melainkan hidup bersama dengan mahkluk lain yang juga diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa, khususnya sesama manusia yang telah diberi derajat yang lebih mulia dari mahkluk lainnya. Dalam kehidupan bersama didasari oleh prinsip peri kemanusiaan yang adil dan beradab.

      3. diberi tempat untuk hidup dan berkembang oleh Tuhan Yang Maha Esa di bumi yang berunsurkan tanah, air dan udara yang merupakan tempat bagi manusia untuk hidup bersama, berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan rukun dan damai.

      4. memiliki kewajiban untuk menjaga dan melestarikan lingkungan sosial serta memperkokoh persatuan, menerima kebhinnekaan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

      5. memerlukan lingkungan hidup yang bersih dan sehat agar dapat menunjang/ memberikan kenyamanan dan kesejahteraan hidupnya. Karena itu manusia wajib peduli terhadap lingkungan hidupnya dengan cara menjaga, memelihara dan menciptakan lingkungan hidup yang baik.

  2. Metode Kepramukaan

    1. Metode Kepramukaan merupakan cara belajar progresif melalui :

      1. pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
      2. belajar sambil melakukan;
      3. sistem berkelompok;
      4. kegiatan yang menantang dan meningkat serta mengandung pendidikan yang sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani pesertadidik;
      5. kegiatan di alam terbuka;
      6. sistem tanda kecakapan;
      7. sistem satuan terpisah untuk putera dan untuk puteri;
      8. sistem among.
    2. Metode Kepramukaan pada hakekatnya tidak dapat dilepaskan dari Prinsip Dasar Kepramukaan. Keterkaitan itu terletak pada pelaksanaan Kode Kehormatan.

    3. Metode Kepramukaan sebagai suatu sistem, terdiri atas unsur-unsur yang merupakan subsistem terpadu dan terkait, yang tiap unsurnya mempunyai fungsi pendidikan yang spesifik dan saling memperkuat serta menunjang tercapainya tujuan.


Kode Kehormatan

  1. Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas Janji yang disebut Satya dan Ketentuan Moral yang disebut Darma merupakan satu unsur dari Metode Kepramukaan dan alat pelaksanaan Prinsip Dasar Kepramukaan.

  2. Kode Kehormatan Pramuka dalam bentuk Janji yang disebut Satya adalah :

    1. janji yang diucapkan secara sukarela oleh seorang calon anggota Gerakan Pramuka setelah memenuhi persyaratan keanggotaan;

    2. tindakan pribadi untuk mengikat diri secara sukarela menerapkan dan mengamalkan janji;

    3. titik tolak memasuki proses pendidikan sendiri guna mengembangkan visi, intelektualitas, emosi, sosial dan spiritual, baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat lingkungannya.

  3. Kode Kehormatan Pramuka dalam bentuk Ketentuan Moral yang disebut Darma adalah :

    1. alat proses pendidikan sendiri yang progresif untuk mengembangkan budi pekerti luhur.

    2. upaya memberi pengalaman praktis yang mendorong pesertadidik menemukan, menghayati, mematuhi sistem nilai yang dimiliki masyarakat dimana ia hidup dan menjadi anggota.

    3. landasan gerak Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan pendidikan melalui kepramukaan yang kegiatannya mendorong Pramuka manunggal dengan masyarakat, bersikap demokratis, saling menghormati, memiliki rasa kebersamaan dan gotong royong;

    4. kode Etik Organisasi dan satuan Pramuka, dengan landasan Ketentuan Moral disusun dan ditetapkan bersama aturan yang mengatur hak dan kewajiban anggota, pembagian tanggungjawab dan penentuan putusan.

  4. Kode Kehormatan Pramuka bagi pesertadidik disesuaikan dengan golongan usia dan perkembangan rohani dan jasmani pesertadidik, yaitu :

    1. Kode Kehormatan bagi Pramuka Siaga terdiri atas :

      1. Janji yang disebut Dwisatya selengkapnya berbunyi sebagai berikut :

        Dwisatya Pramuka Siaga

        Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :

        • menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengikuti tatakrama keluarga.
        • setiap hari berbuat kebajikan.
      2. Ketentuan moral yang disebut Dwidarma selengkapnya berbunyi sebagai berikut :

        Dwidarma Pramuka Siaga

        1. Siaga berbakti kepada ayah bundanya.
        2. Siaga berani dan tidak putus asa.
    2. Kode kehormatan bagi Pramuka Penggalang terdiri atas :

      1. Janji yang disebut Trisatya selengkapnya berbunyi sebagai berikut :

        Trisatya Pramuka Penggalang

        Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :

        • menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila
        • menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat
        • menepati Dasadarma.
      2. Ketentuan moral yang disebut Dasadarma selengkapnya berbunyi sebagai berikut :

        Dasadarma

        Pramuka itu :

        1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
        2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
        3. Patriot yang sopan dan kesatria
        4. Patuh dan suka berMusyawarah
        5. Rela menolong dan tabah
        6. Rajin, terampil, dan gembira
        7. Hemat, cermat, dan bersahaja
        8. Disiplin, berani, dan setia
        9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya
        10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
    3. Kode kehormatan bagi Pramuka Penegak terdiri atas :

      1. Janji yang disebut Trisatya selengkapnya berbunyi :

        Trisatya Pramuka Penegak

        Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :

        • menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila
        • menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
        • menepati Dasadarma.
      2. Ketentuan moral yang disebut Dasadarma selengkapnya berbunyi :

        Dasadarma

        Pramuka itu :

        1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
        2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
        3. Patriot yang sopan dan kesatria
        4. Patuh dan suka berMusyawarah
        5. Rela menolong dan tabah
        6. Rajin, terampil, dan gembira
        7. Hemat, cermat, dan bersahaja
        8. Disiplin, berani, dan setia
        9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya
        10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
    4. Kode Kehormatan bagi Pramuka Pandega terdiri atas :

      1. Janji yang disebut Trisatya selengkapnya berbunyi :

        Trisatya Pramuka Pandega

        Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :

        • menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila
        • menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
        • menepati Dasa Darma.
      2. Ketentuan moral yang disebut Dasadarma selengkapnya berbunyi :

        Dasadarma

        Pramuka itu :

        1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
        2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
        3. Patriot yang sopan dan kesatria
        4. Patuh dan suka berMusyawarah
        5. Rela menolong dan tabah
        6. Rajin, terampil, dan gembira
        7. Hemat, cermat, dan bersahaja
        8. Disiplin, berani, dan setia
        9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya
        10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
    5. Kode Kehormatan Pramuka bagi anggota dewasa terdiri atas :

      1. Janji yang disebut Trisatya selengkapnya berbunyi :

        Trisatya

        Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :

        • menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila
        • menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
        • menepati Dasadarma.
      2. Ketentuan moral yang disebut Dasadarma selengkapnya berbunyi :

        Dasadarma

        Pramuka itu :

        1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
        2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
        3. Patriot yang sopan dan kesatria
        4. Patuh dan suka berMusyawarah
        5. Rela menolong dan tabah
        6. Rajin, terampil, dan gembira
        7. Hemat, cermat, dan bersahaja
        8. Disiplin, berani, dan setia
        9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya
        10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
    6. Kesanggupan anggota dewasa untuk mengantarkan kaum muda Indonesia ke masa depan yang lebih baik, dinyatakan dengan Ikrar.

Tugas untuk penuhi SKU